Home » » Masalah Gaji Telat dibayar Biasa Di Indonesia ?

Masalah Gaji Telat dibayar Biasa Di Indonesia ?

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 3:51 PM

Masalah Gaji Telat dibayar Sudah Biasa Di Indonesia ?


Masalah Gaji Telat dibayar Sudah Biasa Di Indonesia ? | Info Bola – Indonesia merupakan salah satu negara dengan antusias penduduknya yang cukup tinggi akan olahraga sepakbola. Hal ini terbukti pada saat pertandingan, hampir setiap lapangan bola tempat bertandingnya kedua tim dipenuhi oleh supporter klub masing – masing. Namun ada kisah lain dibalik permainan tersebut, yakni masalah gaji. Kali ini kontennya fokus pada dunia sepakbola di Indonesia. Ada banyak kabar yang sungguh membuat persepakbolaan Indonesia bobrok di mata negara asing, salah satu contohnya adalah gaji pemain atau pelatih tim yang terlambat dibayar.

Contohnya saja pada Miroslav Janu mengenai gajinya yang belum dibayar oleh manajemen Persela Lamongan selama lima bulan. Menurut Janu, Persela masih memiliki kewajiban untuk membayar haknya yang kalau ditotal jumlahnya lebih dari Rp 700 juta.
Janu yang kala itu ditemui awak media di Gelora 10 Nopember, nampak kurang semangat ketika ditanya mengenai gajinya yang belum dibayarkan oleh manajemen Laskar Joko Tingkir. Nadanya langsung meninggi begitu cerita tentang bagaimana perjuangan untuk mendapatkan haknya.

Menurut mantan pelatih Arema ini, sudah berulang kali ia menghubungi manajemen, tapi tiada hasil. Ia pun menyebut beberapa pejabat tinggi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan yang menurutnya lepas tanggung jawab. Janu makin kesal karena belum juga gajinya dibayar, Persela sudah menunjuk pelatih baru.

Dilansir dari media jatim, kepada wartawan, ia berkata. "Ya begitulah. Indonesia sudah biasa seperti itu." meski landai, kalimat itu sudah sedikit banyak menggambarkan bagaimana kondisi sepakbola tanah air saat ini.

Masalah gaji seperti ini sudah menjadi biasa di Indonesia. Tiap kompetisi berakhir, selalu saja ada klub yang belum membayar hak pemain atau pelatih. Di Jatim saja misalnya, Persela belum membayar gaji pelatih selama lima bulan, serta gaji pemain selama tiga bulan.

Pejabat di PSSI dan penyelenggara liga juga harus tegas dalam verifikasi. Jangan sampai klub-klub yang memang tidak memenuhi persyaratan, dimasukkan dalam kompetisi Level A. Pun demikian, pengurus klub juga harus tahu diri. Jangan cuma bisa mengklaim profesional tapi nyatanya cuma amatiran. (jatimpost).

Share this article :
ads
ads
 
Copyright © 2013. Berita Bola - Informasi Terkini - Prediksi Skor Bola Terkini - All Rights Reserved.
Template Redesign by Hendrikson FBI Published by Kaumseni Backlink