Roy Suryo Minta PSSI Selesaikan Persoalan | Info Bola - Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, meminta PSSI untuk menyelesaikan segala persoalan sepakbola terutama masalah gaji pemain yang masih belum dibayar serta unifikasi liga. Tak hanya itu, klub IPL tersebut juga tidak tengah mendapatkan hukuman dari PSSI dan tak terjadi dualisme kepengurusan, seperti Persebaya 1927 dan Persebaya DU ataupun Arema Cronous dan Arema Indonesia. Menpora juga meminta kepada PSSI untuk berkomunikasi dan menyelesaikan permasalahan skorsing enam exco, serta status Ketua BTN yang baru agar bisa diselesaikan secara internal dengan sebaik-baiknya.
"Saya tegaskan bahwa dari pertemuan ini saya hanya ingin mendapatkan masukan dan informasi secara detail dari PSSI, PT Liga Indonesia dan yang lain untuk menyikapi atau mencari solusi terhadap persoalan yang terjadi pada sepakbola sekarang ini," kata Menpora.
"Seperti masalah gaji pemain, penyatuan liga hingga masalah organisasi PSSI sendiri. Pemerintah hanya menjalankan sesuai Undang-Undang SKN dan tidak akan melakukan intervensi apapun," tambahnya.
Polemik mengenai tunggakan gaji pemain dan unifikasi liga sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Seperti masalah gaji, pemain yang memperkuat klub-klub yang berlaga di ISL dan IPL tidak menerima haknya selama berbulan-bulan.
Bahkan, menurut laporan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Persidafon Dafonsoro adalah klub yang paling besar tunggakan gajinya kepada pemain, yakni mencapai Rp 10 miliar.
Sedangkan unifikasi liga di musim depan, klub dari IPL merasa tidak diakomodasi oleh PT Liga Indonesia. Sebab, tim yang diperbolehkan mengikuti liga di musim depan adalah 18 klub dari ISL dan empat klub dari IPL.
