Home » » Kasus Gaji Tak Dibayar Lagi Trend di Indonesia

Kasus Gaji Tak Dibayar Lagi Trend di Indonesia

Written By Unknown on Rabu, 05 Desember 2012 | 4:01 PM

Kasus Gaji Tak Dibayar Lagi Trend di Indonesia


Kasus Gaji Tak Dibayar Lagi Trend di Indonesia | Info Bola – Untuk bisa maju dalam dunia sepak bola, maka diperlukan kerjasama yang baik antara managemen klub dan pemain. Sehingga kedua belah pihak menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang yang berujung dapat memberikan prestasi pada setiap laga pertandingan yang dijalani. Namun faktanya, Kasus gaji yang belum dibayarkan klub kepada pemain ternyata sering dilakukan klub Indonesia.

Gaji para pemain yang tak juga dibayarkan klub ternyata tak hanya menimpa Diego Mendieta. Baik klub yang bernaung di bawah PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) maupun KPSI (Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia) ternyata melakukan hal yang sama. Mantan penyerang Persis Solo itu akhirnya meninggal dunia, Selasa (4/12) karena tak memiliki biaya menyembuhkan penyakitnya, akibat gaji yang ditahan pihak klub.

Tapi tak hanya Diego yang mengalami hal itu, menurut rekan satu tim almarhum di Persis Solo, Taji Prasetyo, ada banyak pemain yang mengalami hal tersebut. Pemain muda lainnya pun mengaku kondisi krisis sepakbola Indonesia saat ini memang memprihatinkan dan kejadian meninggalnya pemain juga bukan yang  pertama kalinya terjadi.

"Kalau masalah Diego ini bukan cerita  baru. Sudah banyak kejadian kaya begini, sebelumnya ada Bruno pemain  Persikota," kata Fikhi Ramadhan, mantan pemain Pemuda Jaya, Divisi II Liga Indonesia.

Fikhi mengaku prihatin dengan kejadian ini, terlebih almarhum tinggal sendiri di Indonesia dan meninggal sebelum mendapat hasil apa-apa.

"Hampir semua klub di Indonesia begitu, bahkan ada yang belum dibayar dari tahun lalu sampai sekarang, yang saya  dengar kaya Persitara ISL. Abang saya juga begitu," kata Fikhi.

Diketahui, sang kakak sempat bermain di tim Persiwa Wamena musim lalu dan kini bergabung dengan Persepam Madura United dengan alasan yang sama.

"Saya rasa telat sebulan dua bulan itu wajar, tapi yang jadi pertanyaan kalau ada yang sampai empat bulan dan  seterusnya, itu kemana uangnya gitu?," tanyanya.

Dirinya sebagai mantan pemain Divisi II Liga Indonesia juga mengaku sering mengalami keterlambatan turunnya gaji. Kendati begitu ia terus mencoba menerimanya  dengan satu tujuan, yaitu menjadi pemain yang semakin baik dan dapat membela nama Indonesia pada nantinya.

Namun, sejak terjadinya dualisme yang terjadi pada asosiasi sepak bola yang kini terpecah pada kubu PSSI dengan KPSI, saat ini kurang ada perhatian untuk divisi-divisi yang ada dibawah. Imbasnya setelah sempat terombang-ambing, tim Pemuda Jaya yang dibela Fikhi akhirnya harus dibubarkan.


Share this article :
ads
ads
 
Copyright © 2013. Berita Bola - Informasi Terkini - Prediksi Skor Bola Terkini - All Rights Reserved.
Template Redesign by Hendrikson FBI Published by Kaumseni Backlink