Akhirnya, PSSI-KPSI Keluarkan 3 Putusan | Info Bola - Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) telah merumuskan 3 putusan penting terkait masalah sepak bola yang ada di Indonesia. Putusan tersebut antara lain : Pertama KPSI resmi menunda kongres mereka menjadi 8-9 Desember. Kedua menolak mengirimkan semua pemain terbaik dari ISL. Ketiga memulai strategi baru untuk Propaganda PSSI karena akhir akhir ini mulai mendapat tempat di hati masyarakat.
“Sebelum kita mulai kompetisi, nantinya akan kita gelar workshop untuk menjelaskan aturan-aturan kompetisi. Dalam mempersiapkan tim, PT Liga Indonesia akan menggelar pertandingan pra musim Inter Island yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember. Pesertanya yakni 16 klub dan dilaksanakan di empat kota,” terang Tigor Shalomboboy, Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI versi KPSI.
Ketika disinggung mengenai Kongres PSSI pimpinan Djohar Arifin, Tigor Shalomboby enggan memberikan komentar sedikit pun. Menurutnya, lebih baik fokus menjalani program kerja daripada terus-terusan membicarakan Djohar yang tidak lagi legitimasi akibat kehilangan kepercayaan dari mayoritas anggota PSSI.
Terkait dengan pelarangan pemain mengikuti persiapan Timnas dalam piala AFF mendatang, Tigor mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekan akan menemui Menpora untuk membicarakan masalah tersebut. “Kami memutuskan tidak akan melepas pemain ke Timnas dan nantinya akan ada perwakilan yang menemui Menpora,” katanya.
Tigor menjelaskan, keputusan melarang pemain gabung Timnas sudah dikoordinasikan dengan klub-klub LSI yang sebelumnya juga telah mengeluarkan larangan serupa. Menurutnya Timnas yang sekarang terbentuk bukanlah cerminan dari komitmen yang disepakati bersama. “Timnas (versi PSSI-Djohar Arifin) bukan hasil dari harmonisasi Komite Bersama yang sudah ditetapkan AFC,” tegasnya.
Tigor menambahkan, manajemen Timnas yang sekarang tidak profesional dan tidak memiliki validitas sebagai manajemen profesional. Selain itu, katanya, PSSI pimpinan Djohar Arifin sudah melakukan tindakan semena-mena dengan mengirimkan surat kepada AFC, yang menyatakan bahwa tim-tim LSI merupakan tim terhukum.
“Mereka (PSSI) seenaknya menyatakan klub-klub LSI merupakan klub 'suspend' dan terhukum. Tapi, anehnya justru mereka memanggil pemain dari klub-klub LSI untuk gabung Timnas,” katanya.
